Di negara-negara berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya. Sedangkan di negara-negara maju obat herbal berupa dietary supplement banyak digunakan oleh masyarakatnya.
Permintaan bahan herbal baik itu untuk produk medis maupun produk makanan mengalami peningkatan pertumbuhan pangsa pasar yang lebih baik. Tren back to nature mengakibatkan masyarakat semakin menyadari pentingnya penggunaan bahan alami bagi kesehatan.
Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara–negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik.
Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresepkan obat tradisional ”kampo” untuk pasien mereka.
Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional.
Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Amerika Serikat 42%.
Beberapa produk ekstrak herbal mempunyai pasar global dengan nilai yang besar. Ginko Biloba, Ginseng, Garlic dan Echinacae adalah ekstrak yang memiliki pasar tergolong terbesar di dunia. Di Amerika Serikat, penjualan dan penggunaan obat herbal berupa dietary supplement juga meningkat cukup signifikan.
Obat Herbal Tradisional Indonesia
Indonesia merupakan negara tropis dengan potensi tanaman yang secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional. Jamu, yang merupakan obat tradisional Indonesia, telah menjadi budaya masyarakat Indonesia sejak berabad silam sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan, menambah kebugaran, dan merawat kecantikan.
Industri, usaha dan sub sektor jamu dan obat tradisional serta kosmetik di Indonesia semakin berkembang sejak tahun 2008 melalui kegiatan ”Jamu Brand Indonesia” sebagai Gelar Kebangkitan Jamu Indonesia. Permintaan jamu mengalami peningkatan dengan pertumbuhan pangsa pasar yang lebih baik daripada tingkat pertumbuhan industri farmasi.
Masyarakat semakin menyadari pentingnya penggunaan bahan alami bagi kesehatan serta semakin memahami keunggulan penggunaan obat tradisional, antara lain: harga yang lebih murah, kemudahan dalam memperoleh produk, dan mempunyai efek samping yang minimal.
Obat herbal Indonesia pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:
Jamu yaitu berasal dari bahan alam yang khasiatnya belum dibuktikan secara ilmiah;
Obat Herbal Terstandar yaitu berasal dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan bahan bakunya telah distandarisasi;
Fitofarmaka yaitu berasal dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji klinik, seperti Ekstrak Meniran Pada Stimuno.
Jamu sebagai warisan budaya bangsa perlu terus dikembangkan dan dilestarikan dengan fokus utama pada aspek mutu dan keamanannya (safety). Khasiat jamu sebagai obat herbal selama ini didasarkan pengalaman empirik yang telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama.
Selain itu, peluang Indonesia menjadi negara industri obat herbal di pasar internasional sangat menjanjikan karena Indonesia dikenal secara luas sebagai mega center keanekaragaman hayati (biodiversity) terbesar ke-2 di dunia. Apalagi industri jamu telah masuk ke dalam 10 produk prospektif yang perlu dikembangkan karena memiliki potensi pasar di pasar lokal maupun global.
Potensi Obat Herbal Tradisional Di Dunia